Ini
merupakan lambang agama Khonghucu di "Indonesia" seperti halnya
lambang "Salib" untuk umat Kristen atau "Bulan Bintang"
untuk umat Islam dan sebagainya. Namun tahukah kalian tentang Asal Usul dan
Makna yang tersimpan didalam Boktok. Berikut sedikit penjelasan tentang sejarah
dan maknanya:
Berdasarkan
konggres pertama di Yogyakarta, 12 April 1923, dibentuk Khong Kauw Tjong Hwee
(Majelis Pusat Agama Khonghucu), dan pada tgl. 25 - 26 September 1924 di
Bandung diadakan kongres khusus membahas Tata Agama dan Tata Laksana Upacara,
pada tanggal 16 April 1955 Khong Kauw Tjong Hwee (Majelis Pusat Agma Khonghucu)
berganti nama menjadi Majelis Tinggi Agama Khonghucu dan disusun pula AD ART
nya. Lembaga pusat dgn nama Matakin dan lembaga di daerah dgn nama Makin, dan
lambang yang dipakai adalah "GENTA", diambilnya lambang ini
berdasarkan : ayat Lun Yu (Sabda Suci) III : 24 : 3, "...Saudara-saudaraku
mengapa kalian bermuram durja karena kedudukan? Sudah lama dunia ingkar dari
Jalan Suci, kini Tuhan YME menjadikan Guru(Kongzi) selaku Bok Tok
(Genta)."
Genta
adalah suatu alat pemberitahuan/panggilan untuk rakyat agar berkumpul untuk
mendengarkan pengumuman/berita/perintah/maklumat yg dikeluarkan oleh
kaisar/raja. Semua pengumuman yg dikeluarkan oleh kaisar/raja pada jaman dahulu
dianggap sebagai hukum/perintah yg harus ditaati oleh rakyatnya.
Genta/Mu
Duo : terbuat dari logam, tetapi pemukulnya menggunakan kayu, oleh karena itu
dinamakan Mu Duo/Bok Tok, Mu/Bok = artinya kayu. Sedangkan Duo/Tok = artinya
genta yang terbuat dari logam, karena itu huruf Duo/Tok terdapat unsur
logamnya.
Jadi
jelas lambang Genta memberi arti : bahwa Nabi Khongcu diutus oleh Tian untuk
memberitahukan/menjelaskan/menyebarkan tentang Firman/ perintah Tian , maka di
Indonesia berdasarkan kongres pada waktu itu menetapkan "GENTA"
sebagai lambang lembaga agama Khonghucu yg ada di Indonesia.
Ketentuan2
lambang Genta :
-
Gantungan genta memiliki tiga lekukan yang melambangkan : TRIPUSAKA :
Zhi
Ren Yong : 知 仁勇: Bijaksana, Cinta Kasih
& Berani.
-
Didalam genta terdapat tulisan : Zhong Shu : 忠 恕 : Satya dan Tepasarira,
Satya
pada Firman Tian merupakan hubungan Vertikal manusia dengan Tian/Tuhan YME
dan
Tepasarira hubungan dengan manusia yang merupakan hubungan horizontal.
Tepasarira
(恕)
己所不欲,勿施於人
apa yg diri sendiri tidak diinginkan,
jangan
berikan pada orang lain.
Zhongshu
diambil dari ayat suci
Lun
Yu (Sanda Suci) IV : 15 : 吾道一以貫之. = Jalan Suciku satu
yang
menembusi
semuanya, yakni zhong shu 忠恕- Satya dan Tepasarira.
-
Diatas tulisan Zhong Shu Ini ada gambar/ornamen wan li chang zhen/
tembok
china yg jumlahnya ada lima : melambangkan Ren Yi Li Zhi Xin,仁義
禮智信= Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan,
Kebijaksanaan dan Dapat
Dipercaya.
-
Sedangkan gambar wan li chang chen dibawah huruf zhongshu jumlahnya
ada
tujuh : melambangkan Qi Jing : Tujuh perasaan yang ada pada
manusia
: 喜怒哀懼愛惡欲
= gembira,marah, sedih, takut, asmara (birahi),
sifat
buruk(jahat) & keinginan.
-
Tumpuan genta/kaki genta terdiri dari lima buah, melambangkan lima
hubungan
manusia di dunia : wu lun : 五倫:君臣,父子, 夫婦,兄弟,朋友。
atasan
dgn bawahan, orangtua dgn anak, suami dgn istri, kakak dgn adik,
teman
dgn sehabat.
Adapun
lambang GENTA yg kita tahu sekarang nampak berbandul, sebenarnya Mu Duo/Bok Tok
tidak memiliki bandul, namun dulu para pakar agama KHC di Indonesia memberi
alasan bahwa pemukul kayu itu disimpan dgn digantungkan di dalam genta sehingga
nampak seperti genta yang berbandul atau dgn kata lain seperti lonceng/bel.
Lambang
genta yg sekarang sekalipun bukan lonceng/bel, dengan lambang yg nampak maka
genta tersebut sedang dalam keadaan tidak berbunyi, atau tidak sedang aktif
menggemakan Firman Tian, karena pemukul kayunya sedang disimpan menggantung di
dalam Genta. Oleh karena itu kita harus membunyikannya agar ajaran Khonghucu
ini bisa terdengar hingga seluruh dunia. (Chew Kong Giok).
sangat menarik info seputar agama Konghucu
BalasHapus